Membangun manusia yang berakhlak mulia lebih berat daripada membangun kota
Dewasa ini, pengaruh kemajuan zaman semakin mendegradasi moral generasi muda Indonesia. Sedangkan seperti yang kita tahu, generasi muda adalah pemegang tongkat estafet perjuangan agama Allah, bangsa dan negara yang sangat krusial peranannya.
Oleh karena itu, Penggerak Pembina Generus (PPG) Korda LDII Surabaya Selatan mengadakan Festival Anak Sholeh LDII se-Surabaya Selatan. Dengan mengangkat tema Membina Generus Unggulan Yang Faqih, Brakhlakul Karimah dan Mandiri, PPG Korda LDII Surabaya Selatan berharap dengan adanya acara pengapresiasian kemampuan religius generasi muda akan semakin semangat dalam meningkatkan Spiritual Quotion dalam dirinya.
Dihadiri 377 peserta mulai dari usia PAUD sampai usia remaja dari 9 TPQ di Surabaya Selatan (TPQ Baitul Makmur, TPQ Baitul Muttaqin, TPQ Al Barokah, TPQ Al Ikhwan, TPQ AL Hidayah, TPQ Barokah, TPQ Ulul Albab, TPQ Al Ukhuwah, TPQ Baitul Mukmin). Acara dibuka dengan tarian Saman dan seni Pencak Silat ASAD oleh siswa-siswi TPQ. Dilanjutkan dengan rangkaian lomba-lomba seperti Fashion Show Busana Muslim untuk kelas PAUD, Dakwah Bahasa Inggris, cerdas cermat, mewarnai, Qiro’atul Qur’an, dll.
Acara yang dihelat pada 24 Juni 2012 itu semakin terasa spesial karena Ibu Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT bersedia meluangkan waktu untuk datang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Festival Anak Sholih dengan pemukulan Gong. “Membangun jalan, membangun sungai, atau perkotaan itu mudah, tapi tidak mudah membangun manusia yang berakhlak mulia. Saya berterima kasih pada LDII khususnya panitia penyelenggara dan ustadz-ustadzah yang telah membantu saya membangun karakter religius anak bangsa.” Kata Bunda Risma panggilan akrab para santri cilik itu dengan senyum bangga.
Ketua DPD LDII Kota Surabaya, Drs. Ec. H. Amien Adhy memaparkan “ Kesuksesan suatu bangsa bergantung pada generasi penerusnya, maka dari itu kami selalu berusaha membina dan mengembangkan karakter generasi penerus agar dapat mencapai Tri Sukses yaitu, Faqih, Berakhlaqul kharimah, dan Mandiri, acara ini salah satu bentuk apresiasi kami untuk para generasi penerus yang berprestasi dan memotivasi yang lainnya”.
Dan acara pembukaan dibuat khidmat oleh tausiyah agama dan doa penutup dari Ketua Umum MUI Kota Surabaya, KH. Muchit Murtadlo.
Terkadang masyarakat modern hanya berfikiran bahwa kesuksesan bisa diraih cukup dengan kemampuan akademis dan ilmu-ilmu dunia, tanpa berfikir betapa besar pengaruh nilai-nilai spiritual dalam menentukan kesuksesan seseorang. Itulah mengapa acara seperti ini sangat penting untuk diadakan. (Chonita Agami)