Salah satu orang kebanggaan rakyat Jakarta sekaligus sebagai Gubernur DKI Jakarta – Joko Widodo (Jokowi) meminta Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk mendukung program Pemprov DKI, khususnya mensosialisasi pemindahan warga yang tinggal di pinggiran kali.
Itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada acara pembukaan acara Rapat Kerja Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Rakerwil LDII) di Wisma Besar LDII, Jl Arteri Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta, Kamis siang.
Rakerwil LDII dihadiri Ketua Umum LDII Abdullah Syam, Ketua DPW DKI Teddy Suratmadji termasuk jajaran muspida DKI Jakarta, dari Kodam, Polda, Kakanwil Kemenag, MUI DKI serta dihadiri 270 pengurus LDII DKI.
Jokowi mengatakan Pemprov DKI memiliki prorgam untuk memindahkan warga yang tinggal di pinggiran kali seperti Ciliwung, Pasanggrahan dan kali lainnya yang jumlahnya 34.000 kepala keluarga (KK)
“Dalam pemindahan mereka itu, kita melakukan pendekatan persuasif, alhamdulillah mereka sudah ada yang mau pindah ke rumah susun (rusun) yang disediakan Pemprov DKI,” papar Jokowi.
Namun, diakui Jokowi, memang tidak mudah untuk memindahkan mereka yang tinggal di pinggiran kali tersebut, bahkan mereka ada yang meminta syarat lain seperti, isinya, kulkas, televisi, kompor dan tempat tidur kalau mau memindahkannya. “Kita penuhi syarat tersebut yang berasal dari sumbangan,” papar Jokowi.
Ia mengatakan program pemindahan warga yang tinggal di pinggiran kali ini sudah berjalan, sehingga membuat antrean panjang untuk bisa mengisi rusun dari 1.000 rusun yang disediakan, di mana yang mengantre 3.000 KK.
Ketua LDII DKI Teddy Suratmadji mengatakan, LDII akan membantu program Pemprov DKI khususnya untuk sosialisasi pemindahan warga yang tinggal di pinggiran kali.
“Kita memiliki 400 lebih majelis taklim se-DKI Jakarta, melalui majelis taklim ini kita akan sosialisasikan program Pemprov DKI seperti yang telah disampaikan Pak Jokowi dalam pidatonya,” papar Teddy.
