Surabaya– Di zaman Globalisasi seperti sekarang ini, seseorang dituntut mempunyai keahlian yang lebih agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat luas. Begitu pun dengan berdakwah. Di dalam menyampaikan ilmu, seseorang tentunya harus menguasai terlebih dahulu apa yang akan disampaikan. Pembahasan ini setidaknya melatarbelakangi kegiatan Diklat Dakwah dan fiqh DPW LDII Jawa Timur yang diadakan di Auditorium Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Sebanyak enam puluh mubaligh yang menjadi peserta, mengikuti kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama LDII dan IAIN pada tanggal 28-29 Mei 2011. Mereka berasal dari DPW LDII Provinsi Jawa Timur, DPD LDII Kota se-Jawa Timur, utusan Pondok Pesantren, dan undangan.

Melalui diklat ini, peserta diharapkan mampu menjadi seorang Da’i yang professional yang dapat menggabungkan nilai-nilai agama dan norma yang berlaku dalam masyarakat secara berkesinambungan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan yang selaras antarumat beragama demi terciptanya tatanan hidup berkebangsaan dan bernegara yang harmonis.

Prof.Dr.KH.Faishol Haq,M.Ag, dekan Fakultas Syariah mewakili IAIN sebagai narasumber yang memaparkan tentang Dakwah dengan pendekatan Fiqh. Sedangkan dari DPW LDII Jawa Timur selaku ketua, diwakili oleh Ir.H.Chriswanto Santoso. Beliau menjelaskan tentang Dakwah dengan Pendekatan Sosial Ekonomi. Narasumber lain yang terlibat adalah Prof.Dr.KH.Ahmad Zahro, Rektor Universitas Pesantren Darul Ulum Jombang; Prof.Dr.KH.Ali Azis,M.Ag, Pembina Badan BAZ Jawa Timur; KH.Ilhamullah Sumarkan,M.Ag, LDNU Jatim; Prof.DR.Syafiq A.Mughni,M.A., Ketua PP Muhammadiyah; Dr.H.Sahid HM,M.Ag, Ketua Pusat Studi Etnis dan Agama; dan KH.Abdurrahman Navis,Lc.M.H.I, Ketua MUI Jawa Timur.

Seusai diklat ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan dakwah dan juga menumbuhqkan semangat nasionalisme. (ep/formasa)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here