Ketua PC LDII Kenjeran, Agus Djatmiko, S.Kom, QIA terpilih menjadi salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kenjeran masa khidmat 2015-2020. Acara berlangsung di Aula Kecamatan Kenjeran, Jumat (9/9).

Agus Djatmiko masuk dalam Komisi Fatwa bersama Muzammil Hassan, M.Th dan Drs. Ali Fauzi. Selain itu terpilih juga 15 orang dari ormas lainnya dalam jajaran Kepengurusan MUI Kecamatan Kenjeran.

“Saya kira, ini hal positif yang patut dicontoh oleh pengurus MUI baik di tingkat pusat, provinsi, kota maupun di kecamatan. Sikap saling menghargai perbedaan, kekeluargaan dan kekompakan di jajaran stakeholder  dan ulama perlu ditingkatkan. LDII berjanji akan terus mendorong MUI agar menjadi lebih baik lagi,” ujar Agus Djatmiko.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MUI Kota Surabaya menyampaikan pesan agar kepengurusan yang baru ini bisa dijalankan secara kompak dan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan. Hal ini sesuai dengan kondisi masyarakat di Kecamatan Kenjeran yang terdiri dari beragam komponen masyarakat.

Camat Kenjeran, Drs. I Gede Yudhi Kartika mengatakan pengurus baru MUI ini diharapkan lebih maju lagi, dan MUI bisa meminimalkan permasalahan di masyarakat.

MUI ini merupakan kumpulan ulama dan cendekiawan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat. Dalam susunan kepengurusan MUI Kenjeran masa khidmat 2015-2020, K.H. Drs.Abdul Manan Misyari ditetapkan sebagai Ketua Umum. Sikap kepemimpinannya selama menjabat sebagai Ketua Umum di periode sebelumnya sudah tidak diragukan lagi, hampir tidak ada konflik horizontal yang berarti, sehingga dirinya dipercaya kembali untuk memimpin ulama-ulama di Kecamatan Kenjeran.

Dalam sambutannya, Ketua Umum MUI Kenjeran tersebut mengingatkan kepada jajaran pengurus yang baru untuk semangat dan tidak mudah menyerah. “Pengukuhan pengurus baru ini diharapkan dapat bekerja lebih baik lagi. Juga kober (menyempatkan diri) dan semangat sebagai tambahan amal ibadah,” kata Abdul Manan.

Di hadapan para pengurus baru MUI dan undangan, pembina MUI Kenjeran sekaligus Danramil Kenjeran Mayor Inf. Nur Hidayat Irianto juga memberikan arahan tentang pola kerja MUI ke depan.

“Bicara tentang  organisasi, diharapkan MUI Kenjeran lebih solid lagi. MUI sebagai jembatan antara masyarakat dan Muspika, dan keberadaan MUI sangat membantu pemerintah di tingkat Kecamatan, termasuk diantaranya mempersatukan bangsa. Cakupan MUI tidak hanya agama tapi juga sosial kemasyarakatan pemersatu bangsa. MUI sebagai mitra Muspika,” ujar Nur Hidayat. (Rachmat Cahyono)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here