Contoh Pejuang TNI Berlandaskan Agama Yang Kuat

Berikut ini kisah nyata pejuang TNI Negara Indonesia yang setia membela NegaraNya dengan tanpa pamrih dan selalu berpedoman dengan agama yang kuat agar berhasil di dunia dan akhiratnya.

Setelah lebih 30 tahun mengabdikan diri dalam tugas menjaga kedaulatan negara, menjelang purnabhakti H. Soeroso, terketuk hatinya untuk bisa beribadah lebih khusuk dan lebih sungguh-sungguh sebagai bekal menghadap Tuhan yang Maha Kuasa. Beberapa bulan mencari kesana-kemari, masuk berbagai ormas Islam yang ada, akhirnya purnawirawan Perwira TNI AL bintang satu ini menjatuhkan pilihan pada LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) sebagai tempat memperdalam ilmu agama, dengan pertimbangan:

1. LDII adalah salah satu organisasi Islam yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berkomitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan loyal pada pemerintah yang sah.
2. Dalam operasionalnya LDII semata-mata mengurusi masalah ibadah tidak ada tendensi politik maupun tujuan-tujuan duniawi lainnya
3. Dalam pengajaran dan ibadahnya LDII murni berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist
4. Mengkaji Quran Hadist adalah program pertama dalam LDII sehingga setiap amalan diketahui dasar dalil dan pahalanya.

Sebagaimana jamaah lainnya, pertamakali H. Soeroso mengaji di masjid LDII daerah Gununganyar Surabaya pada tahun 1997 dengan menghatamkan Kitabu Sholah karena shalat merupakan amalan ibadah yang utama dan pertama kali diperhitungkan oleh Allah SWT pada hari kiamat. Setelah hampir delapan tahun menjalankan kegiatan ibadah rutin, mengaji Quran Hadist, shalat, puasa, ber-qurban dll, bersama jamaah lain, sejak 2005 H. Soeroso mendapat tambahan amal sholih sebagai pengurus organisasi antara lain; Dewan Penasehat DPW LDII Jatim, Dewan Penasehat DPD LDII Surabaya, Ketua Dewan Pembina Persinas ASAD Propinsi Jatim, Dewan Pembina PB. Persinas ASAD, dan terakhir sebagai Ketua I Yayasan Wali Barokah Kediri.

Di lingkungan TNI AL, selama 10 tahun alumni angkatan ke-13 AAL Surabaya ini, dipercaya menjadi ketua Paguyuban Purnawirawan TNI AL pada periode tahun 2000 hingga 2010. Dalam usianya yang menginjak 70 tahun sekarang ini H. Soeroso yang mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Dinas Material Senjata di Mabes TNI AL Cilangkap ini hanya memiliki satu keinginan yaitu bisa beribadah lebih khusuk dan sungguh-sungguh dan meninggal dalam kondisi Khusnul Khotimah.

Profil H. Soeroso L.W. S.iP Laksamana Pertama TNI (Purnawirawan)

Riwayat Penugasan Kapal Perang

Riwayat Penugasan di Darat

Perolehan Brevet dan Tanda Jasa / Satya Lencana

Tanda Kehormatan Legiun Veteran

Pengalaman Organisasi