Tak terasa waktu semakin dekat, dipenghujung akhir tahun ini kita akan menjumpai persaingan global, yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dimana pesta global ini setiap orang khususnya di negara Asean dituntut untuk siap bersaing. Setiap orang maupun produk bebas keluar masuk dari berbagai negara Asean, termasuk Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah kota Surabaya gencar-gencarnya mempersiapkan mental dan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya diperuntukkan bagi pemuda dan pelajar. Dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga kota Surabaya menggelar pembinaan mental, iman dan taqwa bagi pemuda Surabaya yang langsung dibuka wali kota DR(HC). Ir. Tri Rismaharini, MT.

“Bangsa ini sedang menunggu keberhasilan kalian. Kalau kalian gagal betapa sedihnya para pejuang bangsa ini yang telah mempertaruhkan nyawanya,” kata Risma dihadapan ratusan pelajar di Graha Sawunggaling, Rabu (19/8/2015).

Risma menuturkan, Tuhan memberi kita kesempatan yang sama, satu hari diberi waktu 24 jam. Tergantung kita bagaimana memanfaatkan waktu tersebut.

“kalau 24 jam yang dimanfaatkan hanya 6 jam, hidup enak-enakan, malas-malasan. Mau sukses dari mana?,” ujar Risma.

Untuk sukses tidak memandang si miskin, si kaya, si pintar, namun kerja keraslah seseorang bisa sukses.

“Ibu dulu di SMAN 5 Surabaya, Ibu selalu peringkat ke-10. Teman Ibu yang peringkat satu, dua, tiga sekarang jadi dosen, peringkat empat jadi pengusaha, lah yang peringkat sepuluh sekarang jadi wali kota. Ibu bukan orang pintar, namun Ibu pingin merubah nasib dengan kerja keras Ibu. Kalau Ibu bisa sukses, kenapa kalian tidak? Kesuksesan berhak dimiliki siapapun, dimana orang yang bekerja keras pasti diberi jalan,” ungkap Risma.

Dengan semangat yang menggebu-gebu Risma menceritakan pengalamannya waktu kunjungan ke wali kota  Yokohama, Jepang. Kala itu wali kota Yokohama bertanya jam kerja wali kota Surabaya. Risma menjawab: saya jam 4 pagi sudah berangkat pulangnya gak pasti, kadang-kadang sampai gak pulang. Jawaban Risma membuat terkejut wali kota Yokohama. “Apakah gak capek bu Risma? Saya saja berangkat jam 8 pagi pulang jam 5 sore sudah capek,” celetuk wali kota Yokohama. Jawaban Risma cukup sederhana: wargaku belum sejahtera sedangkan warga yokohama sudah sejahtera, mangkanya saya harus berangkat pagi-pagi.

Mari kita sambut MEA menjadi pemenang jangan sampai jadi penonton di negeri sendiri. Terus bekerja keras, kalau ada kemauan pasti ada jalan. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Seminar ini dihadiri pelajar dari SMA Negeri  1 Surabaya, SMA Negeri  2 Surabaya, SMA Negeri  4 Surabaya, SMA Negeri  5 Surabaya, SMA Negeri  6 Surabaya, SMA Negeri  7 Surabaya, SMA Negeri  9 Surabaya,  SMK Negeri 4 Surabaya, SMK Negeri 5 Surabaya, SMK Negeri 8 Surabaya, SMA Trimurti, dan beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP), salah satunya pemuda LDII Surabaya. (Sofyan Gani)

1 COMMENT

Leave a Reply to Ahmad Fatoni Fw Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here